Motherhood: Things I’ve Finally Learned About Breastfeeding

"Nggak usah takut lahiran, lebih nakutin nanti pas nyusuin!" -demikian ujaran para ibu-ibu di grup saya di detik-detik menuju HPL. Kata mereka melahirkan itu nggak sakit, menyusui yang lebih sakit. Masa iya? Kok bisa? Saya cuma bisa bertanya-tanya aja karena waktu itu masih hamil dan belum kebayang proses menyusui itu seperti apa. Katanya: menyusui itu akan sakit awalnya karena lidah bayi masih "kasar" dan puting pasti akan lecet, kemudian payudara akan terasa sakit banget dan bisa bikin demam kalau kepenuhan, bisa juga nanti meradang kalau memang produksi ASI berlebihan tapi tidak dipompa / tidak dipijet... daaan seterusnya. Pas denger gitu ya saya lumayan mikir, ini nyusuin kok kesannya beneran nakutin ya 😅😅 Sampai akhirnya hari melahirkan datang dan tak lama setelahnya saya merasakan juga yang namanya menyusui atau breastfeeding. Lebih sakit dari melahirkan, nggak? Jawabannya: ENGGAK! Sumpah nggak ada yang bisa mengalahkan rasanya melahirkan hahhahaha. Mungkin kalau yang melahirkannya nggak banyak jahitan bisa jadi merasa menyusui tuh lebih sakit (pas lecet, misal). Tapi berhubung proses jahitan pasca melahirkan kemarin juwara, buat saya menyusui nggak menakutkan sama sekali. Pembandingnya terlalu kontras soalnya 😁

But that being said, bukan berarti menyusui itu kemudian jadi proses sepele. Ada banyak hal baru tentang menyusui yang saya pelajari dalam perjalanannya. Sempet juga beberapa waktu lalu ngebahas tentang ASI di Instastory dan saling berbagi pengalaman dengan followers yang ibu-ibu juga. Nah hasil dari cerita-ceritaan soal ASI itu akan saya tulis kembali di post ini yah... supaya lengkap semuanya jadi satu.

FCCC2E33-3193-4045-988E-2013FBD4A0D6.JPG
IMG_6214.JPG
ED60B5C2-41D1-447B-A2D0-8A27208F5A68.JPG